Dinihari, Ledakan Dahsyat di Purbalingga
PURBALINGGA - Suara ledakan dan rentetan tembakan memecah suasana tenang menyambut pagi di wilayah perkotaan Kabupaten Purbalingga. Tak hanya ledakan, suara rentetan tembakan dan beberapa teriakan memberikan komando untuk bergerak maju pasukan juga turut memecah keheningan pagi di kota tersebut, Sabtu (19/3/2022).
Kegiatan ini ternyata merupakan skenario latihan Pertempuran Kota (Purkota) terintegrasi jajaran Kodam IV/Diponegoro yang dilaksanakan di wilayah Korem 071/Wijayakusuma yang dilaksanakan di wilayah perkotaan Kabupaten Purbalingga.Simulasi seolah layaknya seperti kondisi kejadian sebenarnya saat sebuah kota dikuasai oleh musuh termasuk penyanderaan diperankan dalam kegiatan ini dari berbagai kesatuan TNI AD jajaran Kodam IV/Diponegoro dan masyarakat.
Dimulai skenario wilayah kota yang telah dikuasai oleh musuh dan pejabat atau tokoh penting ada yang disandera oleh musuh sehingga masyarakat harus diungsikan ke daerah aman juga turut diperankan dalam skenario latihan ini oleh masyarakat dan Babinsa Kodim 0702/Purbalingga.
Baca juga:
Warga Tumanggal Siapkan Posko Peliputan TMMD
|
Mekanisme kegiatan di pengungsian seperti pengamanan lokasi pengungsian, pembuatan tenda atau hunian sementara bagi pengungsi, dapur umum, pembuatan jaringan instalasi air dan listrik serta layanan kesehatan maupun imbauan, sosialisasi dan memberikan informasi kepada pengungsi juga diperankan layaknya kejadian sebenarnya sesuai peran tiap fungsi satuan oleh anggota Kodim 0702/Purbalingga, Zipur 4/TK, Bekang, Polisi Militer, Denkes maupun dari Penrem 071/WK pada sehari sebelumnya (Red: Jumat, 18 Maret 2022).
Dihari pelaksanaannya, simulasi pertempuran guna merebut kota dari penguasaan musuh maupun pembebasan tawanan juga turut dilaksanakan. Mengatasi dan menghancurkan rintangan yang dibuat musuh diatasi oleh anggota Zipur 4/TK dengan disposal peledakan, mengatasi jamming dan tracker jaringan komunikasi musuh serta pemasangan instalasi komunikasi dilaksanakan oleh Anggota Perhubungan, adanya ancaman pesawat pengintai musuh yang harus dilumpuhkan juga diatasi sesuai peran oleh Arhanud dengan simulasi penembakan pesawat musuh menggunakan rudal startrek.Dalam latihan ini, fungsi prajurit kesehatan juga turut dimainkan dengan skenario terdapat anggota maupun musuh yang terluka atau mengalami kecelakaan saat pertempuran seperti terjatuh dari kendaraan maupun tertembak juga turut dilaksanakan penanganan medisnya.
Dipuncak kegiatan, perebutan instalasi vital PLN yang dikuasai musuh dan pembebasan tawanan dilaksanakan dengan raid penghancuran oleh tim Gultor dari Yonif Raider 400/BR dan Yonif 406/CK.
Aksi latihan pertempuran kota ini berakhir ditutup dengan evaluasi dan dilanjutkan upacara penutupan oleh Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin mewakili Pangdam IV/Diponegoro.Dalam amanat penutupan latihan, Pangdam IV/Diponegoro yang dibacakan oleh Danrem 071/Wijayakusuma menyebutkan jika latihan yang digelar merupakan Latihan Dalam Satuan (LDS) yang bertujuan untuk membina kemampuan tempur prajurit Satuan Tempur (Satpur), Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) maupun Satuan Bantuan Administrasi (Satbanmin) agar senantiasa siap menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks. (SF)